Keelokan Green Canyon serta Bengawan Citumang dapat dinikmati dengan sistem yang menggembirakan dan menantang, dengan body rafting Citumang nama lain canyoning. Aktivitas yang bisa melajukan adrenalin ini pada dasarnya nyaris serupa dengan rafting ataupun melewati air terjun, namun bukan mengenakan perahu atau campang. Olahraga air satu ini ialah aktivitas outdoor yang mencakup trekking, memanjat menaiki memanjat tebing, turun ke air, rapelling( menuruni tebing atau air turun dengan ikatan), dan berenang, yang segenap dicoba melewati badan bengawan.
Namun di Green Canyon dan Bengawan Citumang sendiri aktivitas body rafting hanya terbatas aktivitas biasa, yakni trekking, turun dan berenang, bukan ada menuruni air turun, sampai masuk tipe canyon walking. Namun senantiasa aja, kamu bukan merasakan keseruan dan adrenalin terpompa, terlebih aktivitas ini dicoba berbarengan kawan.
Walaupun bersama body rafting Citumang, bengawan Citumang dan Green Canyon mempunyai analogi yang cukup terasa. Body rafting di bengawan Citumang lebih bebas. Kamu hendak lebih lapang menikmati pemandangan alam bengawan yang sedemikian itu bagus. Air Bengawan Citumang berawal dari mata air dasar tanah yang pergi dari sesuatu goa satu tersumbat. Air ini mengalir melalui bebatuan kapur gingga menghasilkan bengawan bermotif hijau tosca yang baik sekali. Beningnya air di Citumang enggak terpengaruh era hujan, sampai bengawan ini jadi kegemaran saat Green Canyon lagi banjir atau keruh.
Green Canyon lebih menantang bagaikan tempat body rafting. Normalnya, body rafting di Green Canyon menyantap durasi 2, 5 hingga 3 jam, justru bisa 4 jam. Tempat ini memiliki air terjun dengan kadar kesulitan berbeda- beda, hingga tebing air turun yang jatuh ke bengawan. Kamu hendak jinakkan air terjun untuk air terjun hingga menggapai titik istirahat yang berupa pinggiran bengawan yang di atasnya merupakan perkampungan masyarakat. Masyarakat setempat menjual kopi, teh, gorengan serta pop mie yang cukup menanggulangi rasa lapar sehabis seharian body rafting Citumang.
Sehabis rehat, kalian hendak kembali menaklukkan sebagian air terjun sampai kesimpulannya hingga ke tebing- tebing dimana air turun jatuh dari sejauh pinggiran tebing. Di mari ada titik lonjak ketiga yang jatuh di antara kecil di antara bebatuan. Wajib hati- hati di mari serta kalian wajib jatuh pas di antara itu bila bukan ingin luka dampak terserang batu bengawan.